Bahaya di Balik Status Jejaring Sosial

Bahaya di Balik Status Jejaring Sosial.
Bersosialisasi di dunia maya walau sekedar update status di Facebook, misalnya, bisa menyimpan bahaya sendiri. Maka anda harus berhati-hati dalam mengupdate status anda.

Berikut ini bahaya di balik status jejaring sosial:

Menjadi korban kejahatan

Berdasarkan fakta, kejahatan biasanya dilakukan oleh oknum yang baru dikenal oleh korban melalui jejaring sosial. Untuk menghindari kejahatan semacam ini, tentunya hanya membuat hubungan pertemanan dengan hanya membuat hubungan pertemanan dengan orang yang benar-benar anda kenal di dunia nyata. Atau jika anda berniat untuk menambah teman baru di jejaring sosial, selidiki dulu orang yang anda ingin tambahkan sebagai teman, karena akun yang menggunakan data palsupun banyak beredar.

Privasi terganggu

Cukup banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa status yang dibaginya pada media jejaring sosial bisa disaksikan oleh ribuan pasang mata.

Misalnya anda mengupdate status: “bosan, di rumah sendirian....“, itu secara otomatis menginformasikan banyak orang bahwa posisi anda sedang tidak nyaman dan tidak aman.

Anda tidak bisa menjamin bahwa sejumlah orang yang membaca status anda tersebut tidak memiliki niatan jahat terhahadap anda. Bisa saja ada orang yang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kondisi anda, apalagi jika status anda dilengkapi dengan informasi lokasi keberadaan anda, dengan fitur Facebook Places misalnya.

Nama baik tercemar

Pengguna Facebook rentan menjadi korban pencemaran nama baik. Penyebabnya bisa dari foto atau dokumen pribadi yang disimpan pada akun jejaring sosial kemudian disalah gunakan oleh orang lain yang berhasil mengakses akunnya tanpa ijin. Atau orang lain tersebut membuat status, komentar (palsu) dengan menggunakan akun anda. Hingga anda dicap buruk akibat status tersebut.

Terasing di kehidupan nyata

Jejaring sosial tanpa disadari telah membangun suatu sistem kehidupan layaknya dunia nyata, bahkan bagi sebagian orang mungkin lebih mengasyikkan daripada kehidupannya yang utama. Penguna dapat berinteraksi dengan teman yang berasal dari seluruh penjuru dunia sekalipun, dengan lebih mudah.

Permasalahan akan timbul saat pengguna lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer/laptop/ponsel dibanding berinteraksi dengan keluarga atau orang di sekitarnya.

Menjadi tersangka kasus kejahatan

Resiko yang bisa anda hadapi adalah menjadi tersangka kasus kejahatan tanpa anda sadari. Ini bisa dimulai dari status anda yang mungkin menyinggung perasaan orang atau golongan lain. Anda bisa dilaporkan atas perbuatan tidak menyenangkan atau pencemaran nama baik.

Ada baiknya anda pikirkan dengan bijaksana terlebih dulu sebelum anda mengomentari status orang lain.

Bahaya di Balik Status Jejaring Sosial.
Bersosialisasi di dunia maya walau sekedar update status di Facebook, misalnya, bisa menyimpan bahaya sendiri. Maka anda harus berhati-hati dalam mengupdate status anda.

Berikut ini bahaya di balik status jejaring sosial:

Menjadi korban kejahatan

Berdasarkan fakta, kejahatan biasanya dilakukan oleh oknum yang baru dikenal oleh korban melalui jejaring sosial. Untuk menghindari kejahatan semacam ini, tentunya hanya membuat hubungan pertemanan dengan hanya membuat hubungan pertemanan dengan orang yang benar-benar anda kenal di dunia nyata. Atau jika anda berniat untuk menambah teman baru di jejaring sosial, selidiki dulu orang yang anda ingin tambahkan sebagai teman, karena akun yang menggunakan data palsupun banyak beredar.

Privasi terganggu

Cukup banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa status yang dibaginya pada media jejaring sosial bisa disaksikan oleh ribuan pasang mata.

Misalnya anda mengupdate status: “bosan, di rumah sendirian....“, itu secara otomatis menginformasikan banyak orang bahwa posisi anda sedang tidak nyaman dan tidak aman.

Anda tidak bisa menjamin bahwa sejumlah orang yang membaca status anda tersebut tidak memiliki niatan jahat terhahadap anda. Bisa saja ada orang yang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kondisi anda, apalagi jika status anda dilengkapi dengan informasi lokasi keberadaan anda, dengan fitur Facebook Places misalnya.

Nama baik tercemar

Pengguna Facebook rentan menjadi korban pencemaran nama baik. Penyebabnya bisa dari foto atau dokumen pribadi yang disimpan pada akun jejaring sosial kemudian disalah gunakan oleh orang lain yang berhasil mengakses akunnya tanpa ijin. Atau orang lain tersebut membuat status, komentar (palsu) dengan menggunakan akun anda. Hingga anda dicap buruk akibat status tersebut.

Terasing di kehidupan nyata

Jejaring sosial tanpa disadari telah membangun suatu sistem kehidupan layaknya dunia nyata, bahkan bagi sebagian orang mungkin lebih mengasyikkan daripada kehidupannya yang utama. Penguna dapat berinteraksi dengan teman yang berasal dari seluruh penjuru dunia sekalipun, dengan lebih mudah.

Permasalahan akan timbul saat pengguna lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer/laptop/ponsel dibanding berinteraksi dengan keluarga atau orang di sekitarnya.

Menjadi tersangka kasus kejahatan

Resiko yang bisa anda hadapi adalah menjadi tersangka kasus kejahatan tanpa anda sadari. Ini bisa dimulai dari status anda yang mungkin menyinggung perasaan orang atau golongan lain. Anda bisa dilaporkan atas perbuatan tidak menyenangkan atau pencemaran nama baik.

Ada baiknya anda pikirkan dengan bijaksana terlebih dulu sebelum anda mengomentari status orang lain.